KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Ditengah kesulitan para petani dalam mendapatkan pupuk untuk tanaman pertanian mereka khususnya petani Holtikultura di Timor Tengah Utara, menginisiasi penyuluh pertanian berencana mengajak petani membuat pupuk organik dari limbah cair.
Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kota Kefamenanu berencana fokus bersama petani yang tergabung dalam 105 kelompok tani untuk membuat pupuk cair dari limbah sisa olahan tahu-tempe.
"Sekarang ini kita di BPP kota lebih fokus pada pembuatan pupuk organik cair bersama petani,"ungkap Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kota, Veronika S. J. Talan, selasa, 09/08/2022.
Dia menambahkan, luas lahan anggota kelompok tani cukup luas sehingga membutuhkan pupuk organik cair yang banyak namun kesulitan yang dihadapi saat ini adalah wadah penampungan pupuk cair organik.
"Kami kesulitan karena harus miliki drum-drum plastik, tadi sebenarnya kami mau minta ke Pak Gubernur,"ungkapnya.
Veronika juga mengungkapkan, pihaknya terus memiliki semangat untuk membantu masyarakat petani holtikultura namun pihaknya terbentur dengan fasilitas pendukung.
Veronika mengaku punya pemikiran untuk lakukan hal terbaik namun masih kekurangan fasilitas pendukung.
"Contoh dalam hal budidaya, BPP saja tidak punya kultivator, trus bagaimana kita mau beri contoh bahwa buat bedengan yang bagus seperti ini kalau tidak punya kultivator,"keluhnya.
Lanjutnya, Hal yang sama juga mau memberikan contoh kepada masyarakat tentang pengolahan hasil yang baik dan benar, namun fasilitas pendukung saja tidak ada.
"Contohnya pembuatan keripik, kita mau ajarkan orang buat keripik tapi kita di BPP tidak punya alat. kita harap dengan adanya gedung BPP disetiap Kecamatan harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana,"pintanya.
Editor : Sefnat Besie