Kupang, iNewsTTU.id – Aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Senin (7/7) pagi menyebabkan gangguan terhadap mobilitas masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Pulau Timor dan Pulau Flores.
Sebanyak empat rute penerbangan dari dan menuju Bandara El Tari Kupang dibatalkan, berdampak langsung terhadap penumpang yang hendak bepergian.
Erupsi yang terjadi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, menyemburkan kolom abu vulkanik hingga mencapai ketinggian 18.000 meter dari puncak gunung. Hal ini memaksa maskapai penerbangan untuk mengambil langkah antisipatif demi keselamatan penerbangan.
“Ada empat rute penerbangan yang terpaksa dibatalkan akibat kondisi ini,” kata I Gusti Ngurah Yudi Saputra, PGS Legal, Compliance & Stakeholder Relation Bandara El Tari Kupang, dikutip antara.
Rute yang terdampak meliputi penerbangan dari Bandara El Tari Kupang ke Bandara Frans Seda Maumere dan sebaliknya, serta Kupang–Larantuka dan Larantuka–Kupang. Dua maskapai yang mengoperasikan rute tersebut, yakni Nam Air dan Wings Air, secara resmi mengumumkan pembatalan pada pagi hari.
Sejumlah penumpang yang telah bersiap sejak dini hari di terminal keberangkatan terlihat kecewa atas pembatalan mendadak tersebut. Meski demikian, sebagian besar memahami keputusan tersebut demi menghindari risiko keselamatan penerbangan akibat abu vulkanik.
“Kami imbau kepada seluruh pengguna jasa bandara untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh maskapai atau otoritas bandara,” ujar Yudi.
Pihak Bandara El Tari Kupang juga mengimbau masyarakat untuk memantau kanal informasi resmi dan menghubungi Call Center 172 untuk informasi terbaru terkait jadwal penerbangan.
Hingga kini, otoritas terkait terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, sementara masyarakat di kawasan sekitar juga diingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lanjutan dari erupsi tersebut.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
