KUPANG,iNewsTTU.id- Suasana haru tergambar jelas di wajah Ricky Ballu dan istrinya Maria Aplinda Nafie saat memberikan ungkapan hati usai menerima bantuan rumah dari Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, Selasa ( 3/12/2024).
Ricky yang merupakan warga RT 33/ RW 08 Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa Kota Kupang yang setiap harinya bekerja sebagai seorang Pekerja Harian Lepas ( PHL) yang telah bekerja selama 6 tahun di Polairud Polda NTT terharu saat Kapolda memberikan gunting kepada sang istri untuk menggunting pita tanda rumah ini diserahkan kepada keduanya.
" Terima kasih Bapak Kapolda NTT, Bapak Dirpolairud, seluruh anggota Polairud dan bapak, mama, saudara semua atas bantuan dan doa yang diberikan, ini hadiah Natal sekaligus hadiah ulang tahun saya pada 27 November 2024 dimana rumah ini selesai dikerjakan, kami bahagia dan sangat bersyukur karena selama ini kerinduan dan impian untuk memiliki rumah yang layak huni terpenuhi," ujarnya.
Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga didampingi Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiono dan Dirpolairud Polda NTT, Kombespol Iwan Deffry Nasution kepada awak media disela- sela kegiatan acara syukuran hari Ulang Tahun Korps Polairud Polri yang ke-74.
Kapolda NTT mengatakan, ia menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar momen besar seperti HUT satuan kerja, hendaknya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya dengan bantuan rumah, pemberian gerobak jualan dan kompresor bagi masyarakat yang membutuhkan.
" Hari ini perayaan HUT Polairud kita pusatkan di Kelurahan Maulafa di mana di sini salah seorang staf dari Ditpolair Polda NTT mendapat rumah bantuan yang dikerjakan selama 25 hari juga ada pemberian gerobak jualan bagi seorang ibu dan mesin kompresor kepada saudara kita yang difabel, ini merupakan hal yang sangat baik," ujar Kapolda.
Dalam kesempatan ini Kapolda NTT juga memberikan bantuan gerobak jualan bagi Leonora Selly seorang ibu tunggal warga RT 05/ RW 08 Kelurahan Alak, Kecamatan Alak yang sehari-:hari berjualan di Pelabuhan Tenau namun kini kesulitan berjualan karena mahalnya biaya sewa lapak di pelabuhan.
" Terima kasih bapak Kapolda, bapak Dirpolairud, saya bersyukur sudah memberikan gerobak jualan ini, aekarang saya bisa berjualan di rumah untuk kebutuhan sehari- hari dan sekolah anak," ucap Leonora.
Hal senada juga diucapkan Jhoni Tusi warga Desa Bolok, Kabupaten Kupang, seorang wiraswasta, yang walau kondisinya disabilitas namun tekadnya untuk bekerja mencari nafkah sangat kuat ia mendapat bantuan mesin kompresor guna membantu usaha bengkel motor dan tambal ban miliknya.
" Sejak pertama kali saya buka usaha pada 2012 ini pertama kalinya saya dapat bantuan mesin kompresor, terima kasih bapak Kapolda dan bapak Dirpolairud" pungkas Jhoni.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
