KUPANG,iNewsTTU.id- Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ) Nusa Tenggara Timur menggelar rapat konsolidasi internal, Senin (7/10/2024), dalam rangka memenangkan paslon Melki Laka Lena- Johanis Asadoma sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada Pilkada NTT 27 November 2024 mendatang.
Sekretaris Partai Gerindra NTT yang juga Wakil Ketua DPRD NTT Fernando Soares kepada awak media mengatakan, rapat internal ini untuk konsolidasi guna memenangkan semua paket calon Kepala Daerah yang sudah ditetapkan oleh ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Menurut Fernando, ketika keputusan sudah ada, maka 9 anggota DPRD provinsi NTT dan 72 anggota DPRD kabupaten Kota harus bekerja keras sampai dengan 27 November 2024 nanti, untuk bisa menjadikan Melki Laka Lena dan Johanis Asadoma sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
" Hari ini kami rapat internal untuk mendukung Pak Melky dan Pak Jhoni, seluruh kekuatan partai Gerindra di daerah akan berjuang sekeras-kerasnya dan sekuat-kuatnya memenangkan apa yang sudah ditetapkan oleh ketua umum Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto, ketika keputusan sudah ada, maka semua kami di NTT 9 anggota DPRD provinsi dan 72 anggota DPRD Kabupaten Kota akan bekerja keras sampai dengan 27 November 2024 nanti, supaya Paslon Melki - Jhoni bisa menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT," ujarnya.
Fernando juga mengatakan konsolidasi yang pertama adalah konsolidasi internal partai Gerindra di seluruh kabupaten Kota, selain anggota DPRD Kabupaten Kota, tentunya juga dengan simpul-simpul partai Gerindra seperti relawan, simpatisan dan anggota sayap-sayap partai, ia mengatakan semuanya akan dilakukan konsolidasi internal.
" Setelah konsolidasi internal, tentu berikutnya adalah konsolidasi eksternal, dimana kekuatan 11 partai pengusung sudah terbentuk di semua Kabupaten Kota, intinya kita membawa Pak Melki dan Pak Joni sampai ke tengah masyarakat, dan yang paling penting daripada itu semua adalah jika terpilih, keduanya akan jadi perpanjangan tangan Pak Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia di NTT, akses kita ke pusat jadi lebih terbuka karena didukung langsung oleh Presiden ke 8 Indonesia," tutup Fernando.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
