SoE, iNewsTTU.id – Kapolres Timor Tengah Selatan AKBP I Gusti Putu Suka Arsa bersama Forkopimda, termasuk Penjabat Bupati TTS, Seperius Edison Sipa, Dandim 1621 TTS Letkol Inf Shobirin dan Kajari TTS Sumantri, melakukan sidak ke Gudang Bulog dan Pasar Inpres Timor Tengah Selatan pada Senin, 4 Maret 2024.
Kapolres AKBP I Gusti Putu Suka Arsa menegaskan komitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap pengecer atau pedagang yang menimbun dan memanipulasi harga beras, membuat masyarakat setempat kesulitan.
Harga beras, menurut Kapolres Gusti, melonjak drastis dari 10 ribu menjadi 21 ribu rupiah, dengan pengecer bermain harga antara 17 ribu hingga 21 ribu rupiah.
Setelah inspeksi, diketahui harga beras di Gudang Bulog sebesar 10 ribu 250 rupiah per kilogram. Kapolres memperingatkan agar pengecer menjual tidak lebih dari Rp11.500 untuk menjaga daya beli masyarakat. Pelanggaran harga tersebut akan dikenai sanksi pidana.
"pengecer atau pengusaha hanya boleh menjual Rp11,500 rupiah tidak boleh lebih agar masyarakat dapat mampu membeli jika kemudian ada pengecer yang ditemukan menjual beras di atas dari harga ketentuan maka pengecer tersebut akan di tindak tegas dengan sanksi pidana yang berlaku." Katanya.
Kapolres Gusti mengimbau masyarakat dan pengusaha untuk mematuhi harga yang ditetapkan, sementara tujuan sidak adalah memutus mata rantai pengecer yang berusaha menekan harga beras. Sidak ini juga melibatkan Penjabat Bupati, Dandim, dan Kejari TTS untuk memastikan keterlibatan semua pihak dalam menjaga stabilitas harga di pasaran.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
