KUPANG,iNewsTTU.id- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Kupang menggelar nonton bareng gelaran acara Dialog Gagasan Partai Demokrat untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan, yang disiarkan melalui kanal youtube Partai Demokrat pada kamis (2/3/2023) pukul 12.00 Wita di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Kupang.
Kegiatan nonton bareng (Nobar) tersebut dihadiri oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kupang Maudy Jeaneta Dengah yang juga sebagai Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Kota Kupang, Sekretaris DPC Yeki Thobias Feo (Anggota Fraksi), tiga Anggota Fraksi lainnya masing-masing Elbert Manafe, Junaedy Kana dan Yance Ndaumanu, Kepala Badan Komunikasi Strategi DPC Partai Demokrat Kota Kupang Matius Ully, beserta seluruh pengurus DPC Partai Demokrat Kota Kupang.
Suasana nonton bareng Dialog Gagasan Perubahan dan Perbaikan di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Kupang. Foto : Ist
Kader Partai Demokrat Dewan Pimpinan Cabang Kota Kupang, berselfie di tengah- tengah istirahat nonton bareng Dialog Gagasan Perubahan dan Perbaikan. Foto : Ist
Banyak hal yang disampaikan oleh ANIS-AHY sebagai Dua Tokoh Perubahan dan Perbaikan dalam acara Dialog Gagasan Perubahan dan Perbaikan yang intinya adalah menghadirkan kesempatan, kesetaraan dan keadilan yang sama bagi rakyat Indonesia disetiap sektor.
Salah satu sektor yang disorot dengan tajam oleh para audiens yang hadir adalah tentang pembangunan manusia.
Pada kesempatan itu, Anis Baswedan menjelaskan dengan sangat detail tentang pembangunan manusia. Ia mengatakan bahwa peningkatan kualitas manusia Indonesia harus benar-benar menjadi perhatian kedepannya, karena manusia bukan sebagai alat produksi, manusia tidak bisa disetarakan dengan sumberdaya alam atau sumberdaya uang ataupun sumberdaya teknologi karena jika dikatakan sebagai pembangunan sumberdaya manusia maka manusia bisa dianggap sebagai fungsi produksi ekonomi yang dalam production vantion terdiri dari unsur alam, unsur manusia, unsur modal dan unsur teknologi.
Pada kesempatan yang sama AHY memperkuat apa yang disampaikan oleh Anis Baswedan tentang peningkatan kualitas manusia. AHY menjelaskan tentang bagaimana melihat manusia Indonesia hari ini dan kedepannya. Menurut AHY pertanyaan tentang peningkatan kualitas manusia merupakan pertanyaan yang sangat mendasar, karena salah satu pertanyaan itu selalu dilontarkan masyarakat disetiap kali AHY melakukan dialog dengan ribuan masyarakat diberbagai daerah. Hal yang masyarakat tanyakan adalah bagaimana nasib manusia Indonesia.
" Sering kita glorifikasi bahwa kita memiliki bonus demografi, pada tahun 2030 hingga tahun 2045 kita akan memasuki masa puncak bonus demografi, 70% adalah usia produktif. Nah, pertanyaan besarnya adalah Mau diapakan jumlah besar yang 70% itu? Apakah akan menghadirkan kekuatan ataukah kontra produktif? Atau Apakah akan menghadirkan banyak masalah?, maka salah satu yang harus dilakukan perubahan dan perbaikan kedepan ini adalah bagaimana Negara dalam hal ini pemerintah nasional harus menempatkan pembangunan manusia sebagai prioritas pertama dan utama, bukan dalam arti pembangunan fisik tidak penting, tetapi pembangunan fisik memang sangat dibutuhkan. Tetapi jika pembangunan itu orientasinya serba benda, memang cepat dilihat bisa diselebrasi dalam waktu cepat. Bisa pembangunan dilakukan hari ini, besok jadi dan lusa diresmikan, tetapi jangan sampai menomor sekiankan pembangunan yang sangat mendasar yaitu pembangunan manusia," Ujar AHY
" Pembangunan memang untuk rakya, tapi rakyat bukan hanya untuk pembangunan, kita jangan hanya menyanyikan bangunlah jiwanya bangunlah badannya, tetapi esensi utama negeri ini adalah manusianya yaitu kita semua, jadi bonus demografi tidak terlalu berarti tanpa bonus kompetensi," tutup AHY.(*)
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
