Kisah Ki Ageng Suryomentaram Kibuli Tentara Jepang hingga Lahirnya Tentara PETA

Solichan Arif
Kisah Ki Ageng Suryomentaram Kibuli Tentara Jepang Hingga Lahirnya Tentara PETA

 Pendapat Ki Ageng Suryomentaram didengar para tokoh nasionalis, terutama Ki Hajar Dewantoro sudah lama mengenal sosok sekaligus sepak terjangnya.

Ki Ageng Suryomentaram merupakan anak ke-55 dari 79 anak Sultan Hamengkubuwono VII dengan istri B.R.A Retnomandoyo, putri Patih Danurejo VI.

Ki Ageng Suryomentaram lahir pada 20 Mei 1892 di Keraton Jogjakarta, dengan nama Bendoro Raden Mas Kudiarmaji. Sebagai anak raja, ia tumbuh di lingkungan keraton yang penuh limpahan kemakmuran dan kehormatan.

Singkat cerita, Saat Ki Ageng Suryomentaram menyampaikan usulan perlu adanya pelatihan militer pada tahun 1943, Gubernur Militer Jepang untuk Jogjakarta, Kolonel Yamanuchi tidak langsung menyetujui.

Yamanuchi belum yakin rakyat Indonesia mampu membentuk kesatuan militer. Berkat bantuan Asano (anggota Dinas Rahasia Jepang) yang menyarankan Ki Ageng Suryomentaram membuat permohonan resmi kepada Kaisar Jepang, usulan itu akhirnya disetujui.

Permohonan resmi atau petisi Ki Ageng Suryomentaram bersama delapan temannya, yang kemudian disebut Manggala Sembilan itu, ditulis di atas kertas dan diberi tanda tangan dengan darah masing-masing.

Editor : Sefnat Besie

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network