Sepulu daerah tersebut yakni Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik.
Wilayah Gurun yang dimaksud adalah Pulau Lombok sekitarnya. Seram adalah kerajaan di wilayah kepala Burung, Papua, sedangkan Tanjung Pura wilayah Kalimantan.
Haru masuk wilayah Pantai Timur Sumatera, Pahang masuk wilayah semanjung Melayu yang kini masuk Malaysia. Dompu masuk Sumbawa, dan Sunda di Jabar, Palembang di Sumsel dan Tumasik kini masuk Singapura. Semua wilayah itu menurut obsesi Gajah Mada harus tunduk dan dibawah panji kekuasaan Majapahit.
Gajah Mada tidak asal bidik 10 wilayah tadi yang harus masuk dalam kekuasaan Majapahit. Sebab, ke 10 wilayah itu dulunya bekas kerajaan besar yang mempunyai sejarah lebih tua dari Kerajaan Majapahit.
Pada zaman Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk, Majapahit sekali lagi menyerang dan menundukkan Pulau Dewata. Berturut-turut Dompu, Sumbawa juga ditaklukkan tentara Majapahit.
Berangsur-angsur, Gajah Mada berhasil memimpikan ambisinya menyatukan Nusantara di bawah panji Majapahit, dalam menuntaskan misinya itu, Gajah Mada membutuhkan waktu 21 tahun.
Ambisi Gajah Mada menyatukan kerajaan nusantara tidak lah mudah, karena sejumlah kerajaan menolak untuk tunduk dan mengakui kekuasaan Majapahit. Sehingga harus melewati pertempuran sengit.
Seperti saat menyerang dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Samudra Pasai dan Kerajaan Bali Aga.
Sumber: Gajah Mada Pahlawan Persatuan Nusantara (Mohammad Yamin), disparpora.mojokertokab, travelingyuk, dan berbagai sumber diolah.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait