Ini Satu-satunya Sosok Jenderal Bintang 6 di Dunia

Ami Heppy S
Jenderal Bintang 6 satu-satunya di dunia (Foto:Encyclopedia Britannica)

JAKARTA, INEWSTTU.ID- Setiap prajurit tentara selain bertugas melindungi negara, mereka juga menginginkan karier dan pangkat yang tinggi ditempatnya bertugas. Namun tidak semua prajurut berhasil mencapai puncak dibidang militer khususnya menjadi Jenderal apalagi jenderal bintang 6.

John Joseph “Black jack” Pershing menjadi satu-satunya jenderal pemegang pangkat bintang 6. Pada 13 September 1860, Pershing menyetujui untuk memilih lencana sendiri. Ia pun memilih menggunakan empat bintang emas untuk membedakannya dengan perwira yang memegang pangkat jenderal yang ditandai dengan empat bintang perak.

Pershing diketahui membawahi dua jenderal bintang lima. Sehingga secara tidak resmi Angkatan Darat menganggap Pershing sebagai jenderal bintang enam. Sayangnya, Jenderal John Joseph Pershing meninggal dunia sebelum lencana yang diusulkan untuk dipertimbangkan dan diterima oleh Kongres. Selengkapnya, ini profil John Joseph “Black jack” Pershing yang menjadi satu-satunya jenderal bintang enam di dunia.

Jenderal Bintang 6 Hanya Ada 1 di Dunia John Joseph “Black Jack” Pershing menjadi satu-satunya orang Amerika yang dipromosikan dalam masa hidupnya sendiri ke pangkat Jenderal Angkatan Bersenjata, pangkat tertinggi dalam Angkatan Darat Amerika Serikat. John Joseph Pershing lahir di Laclede pada 1860. Mengutip History, Pershing menghabiskan tahun-tahun pertama karier militernya dalam pertempuran AS melawan Apache dan penduduk asli Amerika Sioux di New Mexico.

kemudian dipromosikan menjadi letnan satu Kavaleri ke-10. Ini menjadikan Pershing sebagai salah satu perwira kulit putih pertama yang memimpin pasukan berkulit hitam. Dari sinilah julukan Pershing sebagai Black Jack diduga bermula. Nama Pershing dikenal luas sebagai Jenderal Angkatan Darat Amerika yang memimpin Pasukan Ekspedisi Amerika (AEF) di Eropa selama Perang Dunia I.

Angkatan bersenjata AS berkembang pesat selama konflik, dan Pershing ditugaskan untuk mengubah sekitar 2 juta pasukan yang relatif tidak berpengalaman menjadi kekuatan tempur profesional.

Segera setelah ia tiba di Prancis dengan pasukan AEF pertama pada Juni 1917, Jerman mengalahkan Rusia, membebaskan sejumlah besar tentara Jerman untuk menghadapi Sekutu di Front Barat. Kekalahan Sekutu pada Perang Dunia I membuat pihak Sekutu kekurangan tentara dan meminta untuk melakukan penggabungan pasukan.

Namun, Pershing menolak dan bersikeras untuk menjaga pasukan Amerika di bawah satu komandonya. Prajurit Pershing pertama kali melihat pertempuran serius di Cantigny, Château-Thierry, Belleau Wood, dan Soissons.

Mengutip Britannica, pada September 1918 AEF berhasil menyerang Saint-Mihiel yang menonjol. Kemudian, atas permintaan Foch, pada akhir bulan itu Pershing dengan cepat mengumpulkan kembali pasukannya untuk melakukan serangan Meuse-Argonne.

Kemenangan Sekutu dalam serangan Meuse-Argonne membuat Jerman meminta gencatan senjata dan mengakhiri perang pada 11 November 1918. Namun, pada awalnya Pershing menolak untuk gencatan senjata dan menginginkan pertempuran terus berlanjut hingga Jerman menyerah tanpa syarat.

Pershing sendiri pernah dikritik karena kesalahan operasional dan logistik, tetapi pembentukan AEF yang dilakukannya menjadi pencapaian yang luar biasa. Kemudian pada 1 September 1919, John Joseph “Black Jack” Pershing diberi pangkat jenderal tentara Amerika Serikat.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Jenderal Bintang 6 Hanya Ada 1 di Dunia, Siapakah Dia? "

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network