get app
inews
Aa Text
Read Next : Merasa Sidang Dikondisikan, Nikita Mirzani Lapor Dugaan Suap Kasusnya ke KPK

TB Hasanuddin: Kematian Prada Lucky Bukan Insiden, Tapi Pengeroyokan

Minggu, 10 Agustus 2025 | 19:57 WIB
header img
Mantan Jenderal TNI Minta Pengadilan Militer Hukum Berat Penganiaya Prada Lucky. Foto: ISt


JAKARTA, iNewsTTU.id – Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mendesak agar kasus kematian Prada Lucky Namo, prajurit TNI yang tewas diduga dianiaya empat seniornya, diproses hukum secara serius di pengadilan militer. TB Hasanuddin menuntut para pelaku dijatuhi sanksi maksimal, termasuk pemecatan dari dinas militer.

"Pengadilan Militer harus memproses kasus ini dengan serius, transparan, dan menjatuhkan hukuman yang setimpal," kata eks Sekretaris Militer di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu, Minggu (10/8/2025).

Prada Lucky Namo (23), prajurit dari Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Aeramo. Pomdam Udayana telah menetapkan empat prajurit sebagai tersangka dalam kasus ini.

Soroti Adanya Unsur Pengeroyokan dan Pentingnya Reformasi Budaya

Menurut TB Hasanuddin, keterlibatan empat orang dalam insiden ini bukan sekadar insiden, melainkan sudah mengarah pada pengeroyokan. Ia menilai korban tidak melakukan perlawanan karena merasa sebagai junior.

"Kalau sampai empat orang terlibat, ini bukan sekadar insiden, tapi pengeroyokan. Korban pun tidak melawan karena merasa sebagai junior," tegasnya.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI-P ini meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya. Ia juga menyoroti pentingnya reformasi budaya di tubuh TNI, khususnya terkait hubungan senior dan junior. Menurutnya, pembinaan dan teguran adalah hal yang wajar, namun kekerasan merupakan ranah pidana yang harus ditindak tegas.

TB Hasanuddin juga menyinggung tentang kegiatan tradisi satuan yang seringkali menjadi celah terjadinya kekerasan. Ia menegaskan, kegiatan tradisi tetap boleh dilaksanakan asalkan dengan aturan yang jelas dan pengawasan ketat dari komandan satuan agar tidak memakan korban.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut