KUPANG,iNewsTTU.id-- Dalam rangka memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang diprakarsai Presiden Soeharto sejak 1993, Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, memimpin aksi tanam pohon serentak di 37 provinsi Indonesia. Kegiatan ini dipusatkan di Kelurahan Oeleta, Kecamatan Alak, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada pagi hari, dengan penanaman lebih dari 1.000 anakan pohon.
Menteri Kehutanan didampingi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Pejabat Gubernur NTT, serta unsur TNI/Polri, menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam pelestarian lingkungan. Aksi ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Kludolfus Tuames, Kepala Balai Pengelolaan DAS NTT, (14/01/2025). Foto: Eman Suni/ Inews Tv
Jenis Pohon Endemik Pilihan untuk NTT
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Benain Noelmina NTT, Kludolfus Tuames, mengungkapkan bahwa jenis pohon yang ditanam dipilih secara khusus. Pohon-pohon tersebut adalah jenis lokal yang tahan terhadap iklim tropis NTT, seperti merbau Sumba dan cendana. Selain cocok dengan struktur tanah, pohon-pohon ini diharapkan mampu tumbuh dan berkembang secara optimal untuk mendukung pelestarian lingkungan setempat.
“Jenis-jenis pohon ini dipilih berdasarkan kemampuan bertahan hidup di wilayah tropis seperti NTT, sehingga dipastikan akan memberikan manfaat jangka panjang, baik secara ekologi maupun ekonomi,” jelas Kludolfus.
Komitmen Pemerintah dan Ajakan untuk Masyarakat
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menekankan pentingnya peran masyarakat dalam merawat pohon-pohon yang ditanam. Menurutnya, gerakan ini tidak hanya menjadi simbol pelestarian lingkungan, tetapi juga langkah konkret menuju ketahanan pangan berkelanjutan.
“Masyarakat harus ikut peduli dalam menjaga hutan, karena hutan bukan hanya paru-paru dunia, tetapi juga sumber utama ketahanan pangan dan air,” ujar Raja Juli Antoni.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Selain memperbaiki ekosistem, pohon-pohon yang ditanam akan menjadi investasi besar bagi generasi mendatang.
Penanaman serentak di 37 provinsi ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk mengingatkan kembali pentingnya penghijauan, terutama di tengah ancaman deforestasi dan perubahan iklim.
Dengan kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, Hari Gerakan Satu Juta Pohon tahun ini menjadi momentum penting dalam membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Editor : Sefnat Besie