KUPANG,iNewsTTU.id-- Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono melakukan kunjungan kerja ke Terminal Tipe A Bimoku, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang direncanakan sebagai pusat transportasi darat antar kota dan internasional menuju Timor Leste. Dalam kunjungan ini, Bambang Haryo bersama rombongan memantau kondisi fasilitas dan infrastruktur pendukung di terminal tersebut.
Saat tiba di lokasi, Bambang Haryo menyoroti sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki untuk mendukung operasional terminal, seperti ruang tunggu yang kurang memadai, pengamanan yang belum maksimal, serta kebutuhan tambahan alat deteksi seperti X-ray. Menurutnya, terminal internasional ini seharusnya bisa memberikan kenyamanan dan keamanan lebih baik bagi penumpang, terutama mengingat fungsinya sebagai penghubung jalur transportasi antar negara.
“Terminal ini seharusnya sudah beroperasi pada 2023, namun sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 yang menghambat pembangunan sejak 2019. Ada banyak hal yang masih perlu ditingkatkan, baik dari segi fasilitas maupun kenyamanan penumpang," ujar Bambang Haryo.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II NTT, Robert Tail, yang turut mendampingi, menjelaskan bahwa perbaikan fasilitas pendukung terus berjalan. Ia memastikan bahwa seluruh infrastruktur akan rampung pada Desember 2024. "Kami menargetkan semua fasilitas selesai pada akhir tahun ini, dan berharap terminal ini bisa diresmikan oleh presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto," kata Robert Tail.
Terminal Tipe A Bimoku Kupang ini diharapkan menjadi pusat transportasi strategis, tidak hanya melayani rute internasional ke Timor Leste, tetapi juga rute antarkota dalam provinsi NTT. Kunjungan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti mantan anggota Komisi V DPR RI, Fary Francis, dan jajaran PT Dharma Lautan Utama serta calon wakil wali kota Kupang, Serena Francis, yang mendukung pengembangan infrastruktur transportasi di NTT.
Dengan peningkatan fasilitas yang direncanakan selesai tahun ini, Terminal Bimoku diharapkan bisa segera beroperasi penuh, mendukung mobilitas warga lokal dan pengembangan kerja sama lintas batas antara Indonesia dan Timor Leste.
Editor : Sefnat Besie