JAKARTA, iNewsTTU.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan kekuatan M5,9 yang memiliki parameter update M5,6 mengguncang Mbay Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 25 Januari 2024 pukul 19.24.13 WIB.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mbay Nagekeo yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya.
Daryono mengatakan gempa ini berada di kedalaman 10 kilometer. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Ruteng, Waingapu, Bajawa, Ende, Maumere, Labuan Bajo dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Kupang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Daryono.
Sementara itu, hingga pukul 19.46 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M3,9.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta