KUPANG,iNewsTTU.id- Memancing ikan di laut memang hobi yang sangat mengasyikkan. Bagi penggemar hobi ini, saat melempar kail, lalu menarik ikan dari dalam air seakan memberi kenikmatan tersendiri. Hal ini yang dirasakan oleh Avend, Portu, Arge, Erik dan Bossman para Aparatur Sipil Negara pada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, kepada iNews.id, Senin (8/1/2024).
"Para pemancing ikan merasakan kenikmatan saat berhasil strike dan mendapat ikan, dibayar berapa pun sepertinya tak akan tergantikan," kata Avend salah seorang pemancing.
Menurut Portu memancing adalah hobi yang sempurna. Menurut para pria ini, kegiatan ini bisa melatih jiwa untuk bersabar. Lantaran itu pula, mereka yang sudah bertahun- tahun menekuni hobi memancing tak segan-segan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membeli alat memancing.
"Banyak biaya yang kami habiskan tapi ini tetap menyenangkan dan membahagiakan, bahkan sudah balik modal, kadang sebagian ikan besar kami jual dan beberapa ekor ikan kami bawa pulang untuk konsumsi kami dan keluarga, pokoknya ini hobby paling mantap," ujar Portu.
Selama seharian biasanya sejak sore hingga subuh keesokan harinya mereka berada di tengah laut perairan Kota dan Kabupaten Kupang, bahkan sampai perairan Rote Ndao untuk memancing ikan. memancing ikan di laut ternyata bukan pekerjaan mudah. Tak jarang ikan yang didapat sangat sedikit atau kecil-kecil. Tapi hal itu tidak menyurutkan niat mereka, jika hoki mereka bisa mendapat ikan besar dalam jumlah banyak hingga mereka sendiri kelabakan.
Menurut mereka, kegiatan memancing di laut biasanya secara rutin dilakukan dua kali seminggu saat weekend, atau hari libur agar tidak mengganggu pekerjaan mereka di kantor, bahkan Istri dan anak mereka tak terlalu mempersoalkan kebiasaan atau hoby mereka ini.
" Lebih baik kami maniak mancing, karena diluar sana sudah banyak laki- laki yang hoby judi, hoby minuman keras bahkan bahkan hoby punya WIL alias Wanita Idaman Lain," Ujar Erik sambil tertawa.(*)
Editor : Sefnat Besie