Suami Tega Aniaya Istri Hamil 6 Bulan karena Kado Ulang Tahun, Motif Terungkap

Bogor, iNewsTTU.id- Sebuah peristiwa tragis terjadi ketika hari ulang tahun Willy Sulistio (39) berubah menjadi petaka bagi istrinya, dokter Qory, yang sedang hamil 6 bulan. Motif kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terungkap setelah Willy ditetapkan sebagai tersangka.

Kronologi kejadian dimulai saat Qory memberikan kejutan ulang tahun kepada suaminya. Namun, kebahagiaan berubah menjadi ketakutan ketika Willy marah karena televisi dimatikan oleh Qory saat sedang menonton film bersama anak-anak mereka. Pertengkaran itu berlanjut hingga keesokan paginya, ketika Willy mengancam dan menyayat punggung serta bahu Qory dengan pisau.

Baca Juga

Tak Kuat Jadi Beban Keluarga, Seorang Suami Pilih Gantung Diri saat Istri Hamil Anak Kembar

"Willy mengalami ketersinggungan yang mendalam karena istri tidak langsung menonton film bersama-sama saat ulang tahunnya," ungkap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Pelaku tidak segan melakukan kekerasan meski tahu istrinya sedang hamil 6 bulan. Peristiwa itu menjadi saksi bisu dari kekerasan yang telah berulang kali dialami oleh Qory.

Seorang penjual bubur yang menjadi saksi kejadian tersebut melaporkan insiden tersebut, memberikan bukti yang mendukung kasus KDRT ini. Setelah kejadian, Qory kabur dan mencari perlindungan ke Dinas P2TP2A, merasa ketakutan akibat perlakuan suaminya.

Baca Juga

Kisah Mengejutkan, Suami Penuhi Permintaan Istri Nikahi Teman Dekatnya

"Korban merasa ketakutan, dan itulah yang menyebabkan korban meninggalkan rumah mencari perlindungan ke Dinas P2TP2A," jelas Kapolres.

Saat ini, pelaku telah ditahan dan dijerat Pasal 44 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Dokter Qory, yang mengalami luka-luka serius, sedang menjalani proses trauma healing bersama seorang ahli psikologi.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya penanganan kasus KDRT dan perlindungan terhadap korban, terutama dalam situasi yang lebih rumit seperti kehamilan.

Editor : Sefnat Besie