get app
inews
Aa Text
Read Next : Polwan Polda NTT Bawa Senyum dan Harapan bagi Anak Pengungsi di Desa Pululera

Mengaku Jadi Korban Dugaan Pelecehan Oknum Kapolres, Polwan Ini Ngadu ke Kapolda Sulut lewat Surat

Rabu, 13 September 2023 | 12:58 WIB
header img
Ilustrasi dugaan pelecehan seksual. Foto: Ist

MANADO, iNews.id - Seorang Polisi Wanita (Polwan) bernama Bripda DS dengan inisial tersebut, yang bertugas di Polres Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), telah menulis surat menggunakan tulisan tangannya kepada Kapolda Sulawesi Utara.

Dalam surat tersebut, dia mengakui bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan oleh oknum Kapolres yang menjadi atasannya. 

Bripda DS menyatakan bahwa dugaan pelecehan itu terjadi saat dia masih menjalankan tugasnya sebagai sekretaris pribadi (sespri) Kapolres Bolmut. Tindakan tersebut telah membuatnya merasa tidak nyaman dalam menjalankan tugasnya karena perilaku atasan tersebut.

Ketika dimintai konfirmasi, Bripda DS menceritakan kisah kelamnya yang terjadi pada bulan Agustus 2022. Namun, baru pada awal September ini dia memiliki keberanian untuk melaporkannya dengan membuat surat kepada Kapolda Sulut, yaitu Irjen Pol Setyo Budiyanto dan Propam Polda Sulut.

Kejadian tersebut bermula saat dia dipanggil untuk menghadap Kapolres di ruangannya. Ketika berada di ruangan tersebut, dia diminta untuk duduk di depan atasan tersebut.

Awalnya, oknum Kapolres menanyakan mengenai kesehariannya di Kabupaten Bolmut. Setelah itu, oknum tersebut berdiri, dan korban juga ikut berdiri. Tiba-tiba, oknum Kapolres tersebut memeluk korban dan menunjuk beberapa bagian tubuhnya sambil mengomentari bahwa masih berlemak.

Korban mencoba melawan, namun oknum Kapolres tersebut menggeser tubuhnya dan mencoba untuk mencium korban, yang kemudian ditolak oleh korban.

"Pak Kapolres meminta saya untuk tidak mengungkapkan peristiwa ini kepada siapapun," ujar korban saat dihubungi melalui telepon pada Selasa (12/9/2023).

Korban mengakui bahwa aksi pelecehan ini tidak hanya terjadi sekali, melainkan semakin sering terulang.

"Sering, tapi kadang-kadang saya mencoba untuk menghindar dan tidak mau menghadapinya jika dipanggil. Saya merasa takut akan pengulangan kejadian seperti itu," ungkapnya.

Bripda DS akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri dan menulis surat kepada Kapolda Sulut. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Polda Sulut terkait surat yang ditulis oleh Polwan tersebut. Sementara itu, oknum Kapolres yang dimintai konfirmasi belum memberikan tanggapan.
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut