Istri Polisikan Suami di Tangerang gegara Rudapaksa Anak Kandung Lebih dari 100 Kali

TANGERANG, iNewsTTU.id - Seorang ayah tega melakukan perbuatan bejat terhadap anak kandungnya sendiri dengan memperkosa sejak usia 10 tahun terhitung dari korban masih duduk dibangku SD kelas 4.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian, pelaku mengaku sudah melakukan aksi bejatnya lebih dari 100 kali.

Diketahui, pelaku berinisial SF (54) warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten dan korban berinisial NF.

Hingga kemudian, korban merasa tersiksa dan membongkar aksi pencabulan ayahnya itu kepada keluarga. Sontak keluarga kaget bukan main.

Untuk melolosakn aksinya, pelaku mengancam korban bahwa ia akan menceraikan istrinya jika korban melapor.

Setelah itu, pihak keluarga bersama warga mendatangi pelaku SF dan menghajarnya hingga babak belur. Aksi penghakiman sendiri itu kemudian berhasil dilerai oleh petugas kepolisian yang datang ke lokasi.

Tidak terima dengan perlakuan bejat itu, ibu korban dan warga melaporkan pelaku ke pihak berwajib. Pelaku kemudian diamankan menuju Polsek Teluk Naga.

Peristiwa ini terungkap saat pelaku kembali mengakukan aksi bejatnya dengan meminta jatah kepada sang anak kandung. Permintaan itu kemudian ditolak oleh putrinya yang langsung kabur dari rumah.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Teluk Naga, AKP Zuhri, Kamis (31/8/2023).

"Bener terjadi kasus dugaan pencabulan terhadap anak kandung di Tanjung Pasir. Informasi dari pelaku, korban digauli sejak kelas 4 SD hingga sekarang ini terhitung mulai dari tahun 2014 sampai 2023," katanya.

AKP Zuhri menyatakan bahwa pihak kepolisian datang setelah menerima laporan untuk mencegah terjadinya tindakan amukan oleh massa terhadap pelaku.

"Setelah adanya laporan, kita langsung datang, karena jangan sampai nanti pelaku diamuk massa, makanya kita langsung mengamankan pelaku," ujarnya.

Kini pelaku, katanya, sudah diserahkan ke Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman 12 tahun kurungan penjara," jelas dia.

Editor : Sefnat Besie