KUPANG, iNewsTTU.id – Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, menegaskan bahwa proses hukum atas kasus kematian Prada Lucky Cepril Saputra Namo terus berjalan. Sebanyak 20 prajurit diduga terlibat dalam peristiwa tragis ini.
Hingga saat ini, empat prajurit telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Subdenpom Ende, sementara 16 prajurit lainnya sedang menjalani penyidikan intensif dan akan segera ditahan.
Pangdam telah memerintahkan Danpomdam IX/Udayana untuk langsung berada di Kupang guna menangani kasus ini. Proses pemeriksaan dan rekonstruksi kejadian akan segera dilaksanakan.
"Hingga saat ini, sebanyak 4 prajurit telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Subdenpom Ende sedangkan 16 prajurit tersangka lainnya sedang dilaksanakan penyidikan terus secara intensif dan dalam waktu dekat akan ditahan,"tegas Pangdam Udayana saat melayat di rumah duka Prada Lucky Cepril Saputra Namo di Asrama Kuanino, Kota Kupang, Senin (11/8/2025).
Pangdam Janji Proses Hukum Transparan dan Adil
Pangdam juga menanggapi permintaan keluarga korban, khususnya ayah almarhum, Serma Christian Namo, yang menginginkan proses hukum ditegakkan secara adil, transparan, dan tanpa pandang bulu. Pangdam berjanji akan menjatuhkan hukuman terberat sesuai ketentuan hukum militer kepada para pelaku dan memastikan transparansi terjaga.
Terkait motif di balik penganiayaan, Pangdam menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam penyelidikan Polisi Militer Kodam IX/Udayana. Hasilnya akan diumumkan setelah pemeriksaan rampung.
"Terkait motifnya, masih dalam penyelidikan pihak berwenang, dalam hal ini Polisi Militer Kodam IX/Udayana, dan hasilnya akan disampaikan segera setelah pemeriksaan rampung," pungkas Pangdam.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
