KEFAMENANU, iNewsTTU.id — Nasib Juan Alberto Markes Sanbein, bocah asal Dusun Bobkase, RT 2 RW 4, Desa Manamas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), sungguh memprihatinkan.
Berbeda dengan teman-temannya yang riang bermain, sejak usia satu tahun Juan harus menghadapi kondisi medis yang berat. Sebuah benjolan tumbuh di pantat bagian kanannya, disertai pembengkakan pada kedua kakinya. Seiring waktu, kondisinya semakin memburuk.
Meski begitu, semangat Juan untuk bersekolah tak pernah surut. Ia kini duduk di bangku kelas 2 SDK Manamas. Di tengah rasa sakit yang terus mengiringi hari-harinya, Juan tetap berusaha ceria bersama teman-temannya, seolah ingin melupakan beban penyakit yang dideritanya.
Kehidupan Juan tidak hanya diuji oleh penyakit, tetapi juga oleh kondisi keluarga. Sejak lahir, orang tuanya telah berpisah. Ibunya, Sebastiana Ani Kolo, merantau ke Kalimantan untuk bekerja, sementara ayahnya, Yosep Soi Bana, telah menikah lagi dan tinggal di daerah lain.
Kini, Juan diasuh oleh kakek dan neneknya, serta tinggal bersama paman dan tantenya dalam sebuah gubuk berukuran 4x6 meter yang berdinding bebak dan beratapkan daun gewang.
Untuk kebutuhan sehari-hari, Juan sepenuhnya bergantung pada keluarga besarnya. Keterbatasan ekonomi membuatnya tak mampu mendapatkan perawatan medis yang layak.
Saat ini, ia hanya bisa pasrah sambil berharap ada uluran tangan dari para dermawan yang mau membantu meringankan beban hidup dan perjuangannya melawan penyakit.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
