SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Menindaklanjuti hasil pleno komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Sabu Raijua yang telah menetapkan calon bupati dan calon wakil bupati terpilih periode 2025 - 2030 pada tanggal 05 februari 2025 lalu, kini DPRD Sabu Raijua juga melakukan Rapat Paripurna pengusulan pemberhentian bupati dan wakil bupati serta pengusulan pelantikan calon bupati dan wakil bupati terpilih.
Dalam rapat yang digelar di ruang sidang utama dprd sabu raijua 06 februari 2025 lalu, Ketua DPRD sabu raijua Molo Manu Lado katakan, berdasarkan pasal 79 ayat 1 undang-undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menyatakan bahwa pemberhentian Kepala daerah dan atau wakil kepala daerah, sebagaimana dimaksud dalam pasal 78 ayat 1 huruf (a) dan (b) serta ayat 2 huruf (a) dan (b) diusulkan oleh pimpinan dprd dalam rapat Paripurna dan diusulkan kepada presiden melalui Menteri untuk gubernur dan atau wakil gubernur sebagai wakil pemerintah pusat untuk bupati dan atau wakil bupati serta walikota dan atau wakil walikota untuk mendapatkan penetapan pemberhentian sehingga dalam rapat tersebut telah ditetapkan untuk mengusulkan pemberhentian bupati dan wakil bupati karena telah selesai masa jabatannya dan akan diganti oleh bupati dan wakil bupati terpilih.
"Maka saya umumkan dalam rapat Paripurna ini, bahwa bupati dan wakil bupati sabu raijua akan berakhir masa jabatannya pada saat bupati dan wakil bupati terpilih hasil pemilihan umum serentak tahun 2024 dilantik" ujar Molo
Dia juga katakan dalam rapat tersebut bahwa bupati dan wakil bupati sabu raijua yang baru yaitu pasangan Krisman Bernard Riwu Koreh dan Thobias Uly
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
