KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Kabupaten Timor Tengah Utara, di Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan suatu daerah yang berbatasan darat langsung dengan distrik Oekusi Timor Leste.
Berbatasan darat dengan negara Timor Leste, maka dunia pendidikan juga harus setara dan butuh perhatian serius terutama tenaga pengajar. Hal itu tentunya menjadi tantangan bagi Dinas Pendidikan setempat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Beato Yoseph FR. Omenu, mengungkapkan bahwa setelah melakukan penghitungan analisis kebutuhan guru secara menyeluruh, terjadi kekurangan yang cukup signifikan."
"Kita memang mengalami kekurangan guru setelah dilakukan penghitungan secara merata. Meskipun pada awalnya terlihat minim, namun ternyata kekurangan ini cukup besar, terutama setelah menempatkan para guru PNS di sekolah-sekolah swasta,"ungkapnya.
Data yang dirilis menunjukkan bahwa dari total 274 Sekolah Dasar di Kabupaten TTU, terdapat kekurangan guru kelas, Guru Agama, dan Guru PJOK. Sementara itu, pada 95 Sekolah Menengah Pertama, kekurangan guru mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, IPS, IPA, Matematika, dan lainnya juga terjadi.
"Dengan demikian, berdasarkan analisa kebutuhan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU mengalami kekurangan Guru SD sebanyak 601 orang dan Guru SMP sebanyak 191 orang,"ungkapnya.
Kekurangan guru ini menjadi tantangan serius bagi pendidikan di Kabupaten TTU. Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berkomitmen untuk segera mengatasi hal ini demi keberlangsungan pendidikan yang berkualitas.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
