LONDON, iNewsTTU.id--Penelitian baru yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Bristol telah menimbulkan keprihatinan serius terhadap masa depan spesies manusia. Studi tersebut memperkirakan bahwa manusia bersama dengan spesies mamalia lainnya akan menghadapi kepunahan dalam kurun waktu 250 juta tahun mendatang, dan bahkan lebih cepat lagi jika aktivitas pembakaran bahan bakar fosil tidak dihentikan.
Dilansir dari Daily Mail, studi ini berdasarkan simulasi komputer yang menunjukkan bahwa Bumi sedang menghadapi kepunahan global yang berpotensi memusnahkan seluruh kehidupan mamalia. Para ilmuwan menegaskan bahwa jika kehidupan masih ada pada saat itu, makhluk-makhluk tersebut harus beradaptasi dengan suhu yang ekstrem, berkisar antara 40 hingga 70 derajat Celcius.
Dr. Alexander Farnsworth, peneliti senior dan ketua studi ini, menyatakan bahwa tingkat karbon dioksida diproyeksikan akan meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tingkat saat ini. Hal ini akan menyebabkan kesulitan bagi manusia dan mamalia lainnya dalam mengeluarkan panas dari tubuh mereka melalui keringat, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kepunahan.
Dalam perkiraan masa depan Bumi, studi ini juga mengungkapkan bahwa dalam 250 juta tahun ke depan, seluruh benua di Bumi akan bergabung membentuk benua 'super' yang dikenal sebagai Pangea Ultima. Namun, hanya sekitar delapan hingga 16 persen dari daratan Bumi yang akan cocok untuk dihuni oleh spesies mamalia, meskipun kemungkinan besar semua spesies tersebut akan punah.
Farnsworth menambahkan bahwa hanya spesies mamalia yang memiliki adaptasi unik yang memiliki potensi untuk bertahan hidup dalam kondisi yang akan datang.
Studi ini, yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience, memperingatkan akan konsekuensi serius dari perubahan iklim dan aktivitas manusia terhadap keberlangsungan hidup spesies manusia dan kehidupan lainnya di Bumi.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
