KUPANG, iNewsTTU.id-Wilayah Ende dan Maumere di Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang oleh gempa bumi tektonik dengan kekuatan sebesar M=4,9.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa episenter gempa terletak di laut, sekitar 46 km timur laut Mbay Nagekeo, NTT, pada kedalaman 21 km.
Getaran ini dirasakan di wilayah tersebut dengan intensitas III-IV MMI, yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah dengan beberapa kerusakan kecil, seperti pecahnya gerabah, berderitnya jendela/pintu, dan berbunyinya dinding.
Jenis gempa bumi ini adalah gempa dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust) berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Namun, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan yang signifikan akibat gempa ini. BMKG juga mencatat bahwa tidak ada aktivitas gempa susulan (aftershock) setelah gempa utama tersebut.
BMKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk tetap tenang, menghindari bangunan yang mungkin rusak akibat gempa, dan memeriksa kestabilan bangunan tempat tinggal.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si, memberikan pesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi petunjuk resmi yang diberikan BMKG dalam menghadapi situasi gempa bumi ini.
Untuk Informasi resmi dan terverifikasi dari BMKG dapat diakses melalui kanal komunikasi resmi mereka, seperti Instagram/Twitter @infoBMKG, website resmi (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui aplikasi seluler (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
