KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Sebanyak 56 ribu pelanggan listrik di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT setiap tahun menyumbang Rp3, 5 miliar lebih kepada Pemerintah Daerah setempat.
Dana itu dipotong langsung saat pelanggan membeli token listrik untuk kebutuhan listrik di rumahnya.
Lalu bagaimana dengan pengelolaannya oleh Pemerintah Daerah?
Kepala Bagian Keuangan Setda Timor Tengah Utara, Eduardus Usboko saat dikonfirmasi wartawan di Lt. II Kantor Pemda TTU, Kamis, 22/12/2022 menjelaskan bahwa dana tersebut biasanya ditransfer dari Bapenda ke rekening kas daerah dan itu sudah masuk kategori PAD.
Menurutnya, untuk pengelolaan, tentunya sudah disebar ke semua OPD.
"Kaitan dengan transfer ke belanja tentunya penyebaran ke semua OPD jadi kita tidak memilah lagi penerangan jalan itu harus ke siapa karena kita sudah sebar ke semua OPD untuk kebutuhan belanja sehingga semuanya terbagi habis,"jelasnya.
Namun ia memastikan bahwa khusus untuk yang berkaitan dengan pemeliharaan lampu jalan dan sebagainya sudah dialokasikan setiap tahun ke Bagian Umum Setda TTU.
"Yang bersentuhan lampu jalan, setiap tahun untuk lampu jalan kita sudah anggarkan untuk pemeliharaan lampu jalan sehingga memang kita alokasikan tiap tahun sekitar 1 miliar,"tandasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
