KEFAMENANU, INEWSTTU.ID- Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) AKBP Moh. Mukhson memimpin upacara memperingati hari ulang tahun Pencak Silat Tunggal Hati Seminari dan Tunggal Tunggal Hati Maria (THS-THM) yang ke-37 tahun dan 36 tahun serta bertepatan dengan momentum memperingati hari pahlawan bagi bangsa Indonesia yang jatuh pada tanggal yang sama dengan tema HUT THS-THM tahun 2022 yakni "Berkurban diri untuk negeri dalam kasih ilahi".
Hadir pada kesempatan tersebut Koordinator Wilayah (Koorwil) THS-THM Dekenat Kefamenanu Melkior Uskono, pastor, biarawati, sesepuh THS-THM dan ratusan anggota THS-THM.
Upacara dilaksanakan di halaman Paroki Santo Yohanes Pemandi Naesleu, Kefamenanu, Kabupaten TTU, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, (10/11/2022).
Dalam amanatnya AKBP. Moh. Mukhson mengatakan, dengan upacara memperingati hari pahlawan dan HUT THS-THM momentum untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dengan tidak lupa menghargai jasa pahlawan yang telah memerdekakan bangsa Indonesia.
"Ini sebagai wujud patriotisme penerus bangsa karena di dalam tubuh yang kuat, kita memiliki mental yang kuat untuk menjadi seorang pahlawan. Pahlawan untuk diri sendiri, pahlawan bagi teman, pahlawan untuk gereja dan pahlawan untuk bangsa," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, hari pahlawan dan hari ulang tahun THM-THM, pemuda dan pemudi diminta untuk bijaksana menggunakan media elektronik berupa handphone (HP) dalam mengupload dan mengakses informasi positif maupun negatif.
Menurutnya, banyak kejahatan terjadi di sekeliling semua orang terutama kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak dibawah umur.
"Saya informasikan bahwa kejahatan banyak terjadi di sekeliling kita terutama KDRT dan kekerasan anak di bawah umur, dan itu menjadi perhatian bersama. Saya minta agar penggunaan media sosial digunakan untuk menunjang pengetahuan," jelasnya.
Ia berharap, dengan memperingati HUT, anggota THS-THM menjadi agen perubahan dengan mengajak dan mengedukasi sesama bahwa kejahatan tidak dibenarkan serta dapat berdampak buruk terhadap orang lain maupun pada diri sendiri.
"Saya berharap anggota THS-THM harus menjadi pelaku untuk mengedukasi orang-orang disekitarnya bahwa kejahatan tidak dapat dibenarkan secara hukum maupun kemanusiaan," harapnya.
Usai upacara dilanjutkan dengan long march dimulai dari Paroki Santo Yohanes Pemandi Naesleu hingga Paroki Santa Teresia Kefamenanu yang dilepaskan secara resmi oleh Kapolres TTU AKBP. Moh. Mukhson dengan dikawal Patwal Polres TTU dan dimeriahkan drum band dari siswa SMAK Warta Bakti Kefamenanu.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
